artikel ini mengisahkan tentang keutamaan sedekah agar menjadi kaya dan bahagia. Aku peroleh dari sebuah milis sebagai berikut:
Meraih Kesejahteraan Finansial dengan Pendekatan Spiritual
Kekayaan
masih menjadi pesona bagi sebagian besar manusia. Sebab kekayaan
membawa kepada pintu segala kesenangan dan kebahagiaan. Kekayaan juga
berarti kesempatan untuk menjadikan standar hidup menjadi lebih baik.
Belum lagi kenyataan yang ''dikondisikan'' oleh manusia itu sendiri,
bahwa kekayaan terkait dengan masalah posisi, status sosial dan
kehormatan.
Wajar kemudian bila kekayaan begitu banyak menggoda
manusia. Dan ditemukan kemudian, tidak sedikit manusia yang mengorbankan
sisi kemanusiaannya dan mengabaikan keberadaan Tuhannya dalam kerangka
pencarian dunia. Itu sebabnya, kekayaan juga bisa dalam sekejap berubah
menjadi neraka dunia!
Bagaimana cara menghindari hal tersebut?
Menurut Pimpinan Wisata Hati, Yusuf Mansur, menjadi kaya adalah sebuah
keinginan yang wajar-wajar saja, sebagaimana keinginan untuk menjadi
orang yang sukses baik secara pendidikan, jabatan dan lain sebagainya.
''Toh biar bagaimanapun, tidak ada larangan menjadi kaya -- harus malah
-- asal bisa tetap bersyukur lagi saleh,'' tegas Yusuf Mansur saat
memberikan ceramah tentang Financial Healing: Jawaban Bagi 1001 Masalah
dan Keinginan yang diadakan oleh PT Telkom Bandung, di Bandung, Selasa
(31/5).
Acara yang dihadiri oleh
ratusan Pegawai Telkom Bandung itu merupakan kerja bareng Telkom
Bandung, DAR! Mizan, dan Wisata Hati. ''Dan untuk mengiringi langkah
pencarian kekayaan itulah manusia perlu diingatkan, dan diberikan
pengarahan yang jelas. Tujuannya, bagaimana bisa menjadi kaya tanpa
harus memiskinkan hati. Apalagi bila memiskinkan orang lain,'' tegas
Yusuf Mansur.
Sebelumnya, saat berceramah di Masjid Raya Batam
Centre, Batam, Senin (30/5), Yusuf Mansur mengupas tema ''Fenomena
Keajaiban Sedekah (Membangun Usaha dengan Spiritual). Acara tersebut
diadakan oleh Majelis Taklim Humairah Kota Batam, yang dipimpi oleh Ny
Rekaveny Soerya, dan dihadiri oleh ribuan jamaah yang datang dari Batam
dan sekitarnya.
Penulis seri buku Wisata Hati itu mengaku yakin
benar bahwa bersedekah adalah kunci utama untuk menjadi kaya dan sukses.
''Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah utang menjadi
lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat
solusi,'' ujarnya penuh semangat.
Dari perjalanannya ke berbagai
daerah, ustad muda kelahiran Jakarta tahun 1976 itu banyak menemukan
fenomena keajaiban sedekah. Karena itu, kata dia, setiap insan perlu
mempelajari ilmu sedekah. ''Meskipun terdengar sederhana, sedekah mampu
membangun usaha dengan jiwa spiritual. Walaupun terdengar tak lazim tapi
sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan
proyek yang kita incar, Insya Allah,'' tuturnya.
Dia lalu
mencontohkan tentang seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek.
Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini,
menyogok, atau memakai uang pelicin. ''Sekarang gantilah sogokan Anda
dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita
boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya. Insya Allah
proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka
berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia,'' ujarnya.
Sekarang, kata
dia, bayangkanlah keuntungan yang akan Anda dapatkan jika berhasil dalam
suatu hal, maka langsung saja 2,5 persen disedekahkan di muka.
''Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh
keuntungan itu, gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua
setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan? Inilah contoh
implementasi membangun usaha dengan spiritual,'' paparnya.
Saat
berceramah di rumah Soerya Respationo, salah satu calon wakil gubernur
Batam (mendampingi calon gubernur H. Nyat Kadir), Senin (30/5) malam,
Yusuf Mansur menuturkan beberapa kisah ajaib bersedekah. Misalnya, kisah
seorang lelaki bernama Mubalighun yang ditimpa masalah berat. Karena
selalu berutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan
minta cerai. Pada suatu malam, dia merasa dunia akan kiamat baginya,
karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di
Pengadilan Agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah
akibat terlalu lama menunggak bayaran. Pokoknya Mubalighun depresi berat
dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga. ''Syukurlah dia sadar,
dan teringat uang simpanannya sebesar Rp 300 ribu. Malam itu juga ia
sedekahkan uang tersebut kepada fakir miskin. Keesokan harinya dia
mendapatkan rezeki besar yang tak disangka-sangka, sehingga rumah tetap
dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap
bersekolah,'' tuturnya.
Ada juga kisah seorang tukang bubur yang
mengorbankan uangnya untuk biaya pengobatan orang tuanya. Apa yang
terjadi? ''Begitu angka tabungannya di sebuah bank mencapai lima juta
rupiah, ia mendapat hadiah sebuah mobil Mercy,'' kata Yusuf Mansur.
Ny.
Hasyimah, istri H. Nyat Kadir, membenarkan fenomena keajaiban sedekah.
Suatu hari dalam sebuah acara ia ingin menyumbang sejuta rupiah. Entah
kenapa rasanya berat sekali mengeluarkan uang itu. Akhirnya ia hanya
menyumbang 500 ribu, namun apa yang didapatnya? Sejak itu ada saja
uangnya keluar untuk berbagai keperluan. Jumlahnya sampai berlipat.
''Andai saja saya jadi menyumbang sejuta, saya yakin keadaannya tak akan
seburuk itu,'' tandas Ny Hasyimah.
Ny Rekavenny Soerya juga
berceritabanyak mengenai keajaiban-keajaiban sedekah, terlebih setelah
mendengarkan berbagai ceramah. ''Pengalaman hidup kami membuktikan bahwa
pendekatan spiritual, khususnya sedekah, merupakan kunci untuk meraih
kesejahteraan finansial,'' papar Ny Rekavenny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar